Cukuplah sudah kita dengan bencana-bencana yang Allah turunkan akibat interaksi kita dengan hal-hal
ribawi. Sudah saatnya bangsa Indonesia yang mayoritas muslim ini tidak menjadikan ekonomi
syariah
sebagai alernatif tapi menjadikannya sebagai pilihan satu-satunya.
Kalimat tersebut meluncur dari bibir Ahmad Iqbal. Alumni IPB Bogor ini
sehari-hari berkantor di sekretariat MES, Gedung Arthaloka, Jakarta ini
adalah mendapat amanah dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sebagai
Direktur Eksekutif. MES pada 23 Desember 2008 lalu melantik jajaran
kepengurusannya untuk masa tiga tahun kedepan setelah amanah ketua umum
beralih dari Aries Muftie ke Mulyaman D. Hadad. MES kini telah memasuki
usia sewindu. Menurut Iqbal, lembaga ini mengalami banyak kemajuan sejak
pertama kali didirikan.
Jumlah anggota terus bertambah dan makin banyak kepengurusan baru di
daerah yang berdiri. Soal program kepengurusan baru, Iqbal belum banyak
berkomentar. "Program baru akan dipublikasikan setelah acara Rakernas
MES 24 Januari besok," ujarnya singkat. Namun dia menambahkan diantara
program-program rutin yang kini masih berjalan adalah diskusi dunia maya
lewat milis yang didalamnya segudang pakar
ekonomi syariah berkumpul dan sharing tentang pemecahan permasalahan yang ada....
baca selengkapnya
1 komentar:
terima kasih sangat bermanfaat. semoga menjadi bahan acuan bagi para penggeliat ekonomi di Indonesia. perekonomian syariah harus bisa lebih optimis, karena sudaah banyak di indonesia beberapa bank menggunakan sistem perbankan syariah.
sukses, salam semangat.
Liana Kurniawati FIAI UII
Posting Komentar